DPNTimes, Jakarta – Penumpang pesawat JetBlue cemas sesudah pilot berulang kali membatalkan penerbangan alasannya adalah yaitu cuaca buruk. Mereka memohon untuk keluar dari pesawat namun pramugari tidak membolehkan.
Turbulensi dan cuaca buruk yakni mimpi jelek dalam penerbangan. Semua orang niscaya akan merasa khawatir di ketika mengetahui pesawat yang mereka tumpangi berulang kali gagal melayang dan dialihkan sebab adalah cuaca tak dekat.
Salah satu momen ini terjadi dalam penerbangan JetBlue yang berangkat dari Cancun dengan tujuan Bandara Internasional JFK di New York City yang mengalami beberapa keadaan melayang yang menyibukkan pada April 2022. Setelah berulang kali gagal mendaratkan pesawat di JFK, pilot pun mendarat di Bandara Internasional Newark Liberty di New Jersey, cuma berjarak 33 mil dari tujuan final mereka.
Namun setelah mendarat penumpang tidak diperbolehkan turun dari pesawat ole pramugari. Padahal mereka sudah muntah-muntah bahkan hingga pingsan alasannya yakni pusing dengan penerbangan yang tidak mulus.
Dilansir dari Inside Edition, Rabu (26/4/2023) seorang penumpang pun merekam kepanikan penumpang yang terjebak di dalam pesawat. Mereka memohon pada pramugari untuk membiarkan mereka keluar dari pesawat.
“Dengar, bung, saya akan melakukan sesuatu yang gila. Anda mampu menangkap aku. Saya tidak mau kembali ke udara,” kata seorang penumpang laki-laki. Penumpang lain yang tenang dan terkumpul bangun di lorong, menyampaikan kepada kru.
“Anak-anak saya ketakutan. Orang-orang sakit di belakang sana. Kita harus turun dari pesawat ini. Itu berbahaya. Kami telah empat kali menjajal mendarat,” jelasnya. “Kami takut melayang. Kami ingin turun,” tambahnya.
“Bawa aku ke penjara. Saya tidak acuh,” tambah penumpang lain.
Pria yang lain pun merinci bahwa mereka sudah enam jam di pesawat, dimana seharusnya penerbangan ini hanya menyantap waktu 3 jam.
Seorang anggota kru menjawab bahwa mereka harus tiba di JFK, namun laki-laki itu dengan secepatnya membalas “Saya tidak acuh dengan JFK. Ini hidup kita,”katanya.
Dia menyampaikan ada penumpang yang muntah-muntah dan pingsan, namun pramugari tidak bergeming. Para penumpang tidak diperbolehkan turun dari pesawat selama menanti satu jam di Newark sampai lepas landas untuk tujuan akhir. Beruntung, mereka datang di JFK dengan selamat.
Klarifikasi maskapai
Juru bicara JetBlue, Derek Dombrowski mengklarifikasi terhadap New York Post bahwa bandara Newark tidak mempunyai kemudahan yang mencukupi untuk memproses mereka menjadi penumpang dalam penerbangan internasional.
“Tanpa pemrosesan bea cukai yang sempurna tersedia untuk penerbangan di Newark, pesawat tetap berada di darat selama 60 menit dan setelah cuaca cerah berangkat lagi ke JFK di mana dia mendarat dengan selamat,” tulisnya dalam email.
Dombrowski meminta maaf atas peristiwa tersebut, menyalahkan kondisi cuaca.
“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan pengalihan terkait cuaca ini,” tulisnya.
Sebagai usul maaf, JetBlue menawari penumpang masing-masing USD 50 dalam bentuk kredit penerbangan.