Legenda Persib Bandung Sutiono Lamso menganggap harus ada regenerasi di lini belakang. Kebobolan 50 gol menjadi buktinya. Ia menilai lini pertahanan dan depan kurang seimbang.
“Lini belakang itu memang harus diperbarui. Karena terlampau banyak kemasukan, mesti ada pemain muda, pemain yang segar dan punya tanggung jawab tinggi,” kata Sutiono Lamso kepada detikJabar, Sabtu (29/4/2023).
Legenda Persib yang bersahabat disapa Suti itu mengaku kagetdengan jumlah gol yang bersarang ke gawang Maung Bandung. Padahal, lanjut dia, pada di saat awal Luis Milla datang Persib tak terkalahkan dalam 15 adu. Bahkan, jumlah kebobolannya pun sedikit.
Namun, jelang Liga 1 berakhir, Persib kebobolan banyak gol. “Dua bertengkar terakhir itu kebobolan delapan gol, namun kemasukannya sedikit. Kok mampu berganti drastis, apa alasannya adalah yakni merubah tata cara, sedangkan bahan pemain sama saja. Tapi, kenapa mudah pisan kemasukan, apa sebab adalah kinerja pemain,” ucap Suti.
Suti menilai koordinasi dan disiplin di lini belakang masih kurang. “Buat apa kita membuatsatu gol, dua gol, namun jika kemasukannya tiga sampai empat gol,” tutur Suti.
“Faktor yang lain adalah usia pemain belakang juga. Kaprikornus, pemain yang senior itu memang perlu, karena yaitu punya pengalaman. Tapi, mesti juga ditunjang dengan pemain muda yang bertenaga,” kata Suti menyertakan.
Suti menyebut keseimbangan antarlini Persib belum sebanding. Pemain belakang yang masih rapuh, sedangkan lini depan mengobrol performa yang bagus.
Ia menilai Luis Milla pasti sudah mengevaluasi kekurangan Persib. Ia berharap, Persib menjadi tim yang lebih kuat di isu terkini depan.