Pendukung Liverpool diminta Juergen Klopp tidak melakukan aksi mengkritik berlebihan dan tidak ketakutan alasannya ialah The Reds pasti bakal membaik.
Dikutip dari detikSport, Minggu (30/4/2023) sehabis melalui 64 pertarungan dengan dua trofi demam berita kemudian, penampilan Liverpool menurun drastis demam info ini. Hingga Liga Inggris yang menyisakan enam pekan lagi, Liverpool masih ketinggalan dari posisi empat besar.
Klasemen sementara, Liverpool berada di posisi ketujuh dengan raihan 53 poin dari 32 langgar, selisih tujuh poin dari Manchester United di posisi keempat yang gres bermain 31 kali.
Akibatnya, Liverpool terancam gagal lolos ke Liga Champions untuk pertama kalinya sejak 2016. Hal tersenyum merupakan suatu kemunduran untuk Liverpool yang kerap jadi pesaing Manchester City.
Itu terjadi setelah Liverpool, dilanda d3adai cedera dan menurunnya penampilan para pemain jadi argumentasi mengapa Liverpool dapat mirip ini. Tak luput juga kritik untuk petinggi klub yang tak maubelanja pemain tengah meski krisis melanda.
Maka tak aneh bila kritik serta hujatan untuk para pemain, pemilik, dan bahkan Klopp sebagaimanajer selalu ada setiap pekannya di media sosial.
Situasi itu menciptakan Klopp terheran-heran, terutama saat memberi tahu susunan pemain di langgar kontra West Ham United. Klopp dikritik sebab merupakan menurunkan Curtis Jones dan Joel Matip yang kerap tampil jelek.
Buat Klopp, pemain pilihannya dikala ini merupakan yang terbaik untuk Liverpool. “Baguslah kami yang menciptakan keputusan itu (soal line up) dan kami tidak membiarkan orang-orang di sosial media yang menetapkan, sebab merupakan itu ialah satu-satunya ganjalan yang kami dengar,” ujar Klopp di ESPN.
“Jika Anda lihat media sosial, pasti Anda berpikir: Astaga! Tidak ada duduk problem yang lebih besar ketimbang lini tengah kami! Saya paham 100 persen soal itu.”
“Ada seseorang yang berbincang-bincang kepada aku sehabis tubruk terakhir, hal-hal di Instagram dan apa yang orang katakan soal line-up kami. Banyak yang tidak oke Curtis Jones dipasang atau Cody Gakpo. Ketika menyaksikan Joel Matip main, mereka lebih baik menonton laga lainnya. Padahal orang-orang ini merupakan fans kami.”
“Makanya apapun yang kami jalankan di demam isu panas tidak akan pernah cukup untuk orang-orang di media sosial. Kami mesti menghasilkan keputusan berdasarkan apa yang kami ketahui dan pelajari. Itulah yang kami lakukan.”