Mayoritas emak-emak suka menghemat dengan cara menyimpan tajil elok idul fitri di rumah. Awalnya untuk tamu yang datang, tetapi banyak juga yang berakhir kuenya jamuran.
Meski Lebaran telah berakhir, lazimnya di rumah masih banyak stok tajil elok kering, camilan, snack hingga permen dan cokelat yang dijadikan menu untuk para tamu. Banyak juga orang yang masih memperoleh tamu hingga dua ahad setelah Lebaran.
Dari sini lah timbul kebiasaan emak-emak menyimpan tajil elok kering dan tajil mereka biar tidak dihabiskan oleh anggota keluarga di rumah. Seperti pengalaman yang dibagikan netizen di Twitter, lewat akun @tanyarlfes (29/04).
“Siapa yang ibunya suka mendem kue, hingga jamuran? Awalnya disimpen buat jikalau ada tamu penting, eh kelupaan hingga Idulfitri tahun depan? Seperti kebiasaan ibuku. Kalau (kue) dihabisin marah, gak disantap malah jamuran,” curhatnya.
Unggahan itu disertai foto kardus besar isi aneka tajil elok kering dari nastar, soes kering, cokelat roka, permen, putri salju, cheesestick, permen Yupi, hingga biskuit kalengan yang masih baru dan tersegel.
Ternyata kebiasaan serupa juga didapatkan di keluarga lainnya. Banyak netizen berkomentar pengalaman serupa di rumah mereka.
“Bukan Mama, namun Nenek. Padahal udah bikin tajil elok banyak, tetapi malah diletakkan di lemari semua. Sampai cuma tajil elok yang Mama beli aja yang dikasih ke tamu waktu Lebaran. Mamaku hingga kesal alasannya adalah yaitu nenek dikit-dikit simpan kuliner, padahal di rumah hanya ada tiga orang,” komen @yan***.
“Ini seperti mertua gue. Sampai kayak toko tuh rumahnya sarat kuliner. Apalagi stok barang-barang bulanan. Aku hanya ditugasin buat ngecek kedaluwarsanya kapan. Makannya saya gak dibolehin bawa-bawa kuliner ke rumah, alasannya adalah yaitu beneran gak ada yang makan. Tapi jika ia kuliner yang aneh sekalipun boleh aja dan disimpen,” curhat @req**.
|
“Emak kita satu server. Tapi jarang stok tajil elok sih, lebih ke kuliner bungkus aja. Ini gres kejadian, pas saya balik pulang kampung, saya lihat ada beberapa teh kotak. Terus saya minum yang rasa anggur, kok rasanya ada yang beda. Kadar asamnya tuh berkurang, pas saya lihat ternyata telah bacin dari bulan Februari,” sambung @sem**.
Selain itu ada juga yang kisah bahwa tetangganya sering membagikan kue-kue yang telah tak pantas makan ke orang-orang.
“Tetangga gue ini sih yang sering kayak gini. Kue udah jelek dibagi ke tetangga. Sering dimarahin sama anak-anaknya kalau tertangkap basah, katanya aib ngasih tajil elok kok yang udah gak pantas makan. Tapi tetep aja diulangin, gue mikirnya nih masuk gangguan psikologi kali yak,” cerita @ann**.
Cuitan wacana tajil elok Idulfitri yang disimpan hingga jamuran ini telah dilihat 1,1 juta kali. Unggahan ini juga diminati lebih dari 8.000 pengguna hingga menemukan 1.600 komentar dari netizen Twitter.
