Nomor polisi (nopol) kendaraan AD, identik dengan kode untuk wilayah eks Karasidenan Surakarta. Di Solo sendiri, ada komunitas yang menamakan dirinya komunitas Plat AD.
Komunitas Plat AD ini bergerak di bidang pariwisata, yang anggotanya berasal dari kawasan eks Karesidenan Surakarta. Menurut Ketua Plat AD, Hendy Ismaryanto, komunitas ini telah bangun sejak tahun 2013 silam.
“Nama Plat AD dulu diambil dari anggotanya, alasannya merupakan tersebar di daerah Solo Raya mirip Boyolali, Klaten, Karanganyar, Surakarta, Sukoharjo dan Wonogiri saat permulaan kali dibentuk,” kata Hendy dikala dihubungi detikJateng, Kamis (13/4/2023).
Saat ini, anggota komunitas Plat AD berjumlah sekitar 30 orang. Sebagian besar anggotanya merupakan pelaku pariwisata dari travel agent, hotel, catering, restoran, perusahaan otobus, pedagang oleh-oleh, dan yang lain.
“Tujuan dibentuknya Plat AD, saat itu selaku wadah organisasi pelaku pariwisata dan tempat silaturahmi antar sesama pelaku pariwisata di Solo Raya. Agar lebih gampang dalam mengakomodir kebutuhan anggota terkait berita pariwisata, dan sinergisitas antara pelaku dan operator pariwisata di Solo Raya,” ujarnya.
Saat ini, Komunitas Plat AD juga bersinergi dengan pemerintah kawasan untuk mengenalkan pariwisata di kawasan Solo Raya. Mereka mengenalkan destinasi wisata di Solo Raya kepada travel agent, dan pelaku wisata dari luar kota.
Juru Bicara Plat AD, Bagas Pratomo menyertakan pihaknya menggandeng komunitas rekreasi dari Cirebon, Jakarta, Bali, dan Bandung untuk melaksanakan perjalanan wisata di Kota Solo.
“Dari sinergisitas itu, akan menciptakan income khususnya pelaku wisata di Solo Raya. Ke depannya, kami juga akan membuat event untuk mengenalkan destinasi wisata yang ada di Solo Raya,” kata Bagas.
Dia menuturkan, wisatawan luar kota masih terpaku pada Kota Solo dan Kabupaten Karanganyar selaku jujukan berwisata. Padahal Kabupaten lain juga memiliki destinasi rekreasi yang tak kalah menarik.